๐Ÿฅณ Pandangan Islam Tentang Indigo

Bagaimanapandangan islam mengenai hal indigo? Berikut ini ulasannya : Indigo berdasarkan kemampuannya biasanya memiliki kemampuan untuk menembus dimensi lain (masa depan) atau melihat makhluk-makhluk halus di sekitarnya bahkan berinteraksi dengan mereka yang biasa disebut kemampuan interdimensional. Tulisanini kan mengulas beberapa poin tentang cara menyikapi perbedaan sesuai dengan ajaran Islam agar perbedaan itu menjadi rahmat bukan laknat. Pertama, selalu berusaha mencari titik temu dalam setiap perbedaan yang ada. Dalam bahasa al-Quran, titik temu ini diistilahkan dengan Kalimatun Sawa . 22.Sistem Ekonomi Islam. M.A. Manan (1992:19) di dalam bukunya yang berjudul "Teori dan Praktik Ekonomi Islam" menyatakan bahwa ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah ekonomi rakyat yang di ilhami oleh nilai-nilai islam. Sementara itu, H. Halide berpendapat bahwa yang di maksud dengan ekonomi islam ialah UstadzAdi Hidayat, dikutip dari kanal YouTube-nya Adi Hidayat Official, Jumat (20/8/2021), menjelaskan mengenai hal tersebut. Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Ayat-Ayat Alquran Pencegah Lupa 1. Dilihat dari amal salih Baca juga: Tahun Baru Islam 1443H, Ini Pesan Mendalam dari Ustadz Adi Hidayat 2. Hati dan jiwanya bergetar saat nama A Pengertian Filsafat Islam. Filsafat Islam terdiri dari dua kata yakni filsafat dan Islam. Dalam khasanah ilmu, filsafat diartikan sebagai berfikir yang bebas, radikal dan berada pada dataran makna. Bebas berarti tidak ada yang menghalangi pikiran bekerja. Sedangkan kata Islam secara samantik berasal dari akar kata salima yang artinya Hukumharamnya telah ditegaskan dalam al-Quran dan Sunnah terhadap orang yang merasakannya sebagaimana makan makanan lainnya." 1. Fatwa dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata ketika menjawab pertanyaan hukum ganja yang diajukan kepadanya, "Penggunaan ganja kering hukumnya haram, baik memabukkan ataupun tidak. PCOSmerupakan akronim dari Polycystic Ovarian Syndrom atau biasa disebut sindrom ovarium polikistik, yaitu penyakit yang membuat perkembangan ovum tidak normal. Sehingga penderitanya sering mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Selain itu penyakit ini juga dapat menyebabkan kemandulan. Para penderita penyakit ini tidak dapat diprediksi. LihatJuga. Ijtihad dalam syari'at Islam : beberapa pandangan analitis tentang ijtihad kontemporer / Yusuf Qardlawy ; alih bahasa, Achmad Syathori oleh: Qardlawy, Yusuf, et al. Terbitan: (1987) ; Ijtihad dalam syari'at Islam : beberapa pandangan analisis tentang ijtihad kontemporer / Yusuf al-Qardlawi;penerjemah, H. Achmad Syathori oleh: QARDLAWI, Yusuf, et al. Terbitan: (1987) PandanganOrang Islam Tentang Nasrani Ditanggapi Oleh David Eran: Istilah "tidak sama" anda pakai tujuh kali. Pada umumnya kami setuju dengan Pernyataan Utama anda. Sudah jelas selain mempelajari agama Islam dan Al-Quran, rupanya anda juga sudah meneliti Alkitab dan ajaran agama Kristen. Kami salut atas kerajinan anda. GENERASIPROFETIK ADALAH ARSITEK PERADABAN UMAT. PANDANGAN ISLAM TENTANG MANUSIA PURBA. Pemikiran tentang adanya evolusi kehidupan didasarkan pada temuan adanya kemiripan antarspesies makhluk hidup. Perbedaan yang sifatnya gradual sangat mungkin disebabkan oleh seleksi alam. Alasannya, hanya keturunan yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya masalahindigo ya kelebihan, bahwa allah memberi kelebihan kepada sebagian manusia supaya untuk berfikir dan bersyukur. jangan mudah memvonis, orang indigo bukan dari jin, tp jin suka orang indigo. kalo orang yang suka jin2an itu bukan indigo sakit pengen beli ilmu, bukan bawaan dari lahir. yang jelas semua karunia tuhan MenurutUstad Dedi Natadiningrat peruqyah asal Cirebon, Indigo bukanlah kelebihan, melainkan penyakit masalah setan. Informasi yang mereka dapat dari syaithon. Ustadz Dedi Natadiningrat juga meyakini bahwa ketika orang yang mengaku melakukan ruqyah, pasti akan merasa merinding dan juga menimbulkan kerasukan. kFuqT. Fenomena Anak Indigovia Kons_SyariahPertanyaanAssalamuโ€™alaikum, ustadz.. Saya mau menanyakan tentang indigo Indera ke- enam menurut pandangan Islam?Bismillah was shalatu was salamu ala rasulillah, amma baโ€™du,Salah satu pertanyaan yang banyak disampaikan melalui situs adalah fenomena anak indigo. Memang diantara sifat manusia adalah curiosity, semangat untuk selalu ingin tahu. Meskipun bisa jadi dia tidak memiliki banyak kepentingan dalam hal ini. Namun apapun itu, pertanyaan semacam ini menunjukkan sengamat untuk memahami masalah sesuai koridor agama. Kami memberikan apresiasi positif untuk setiap upaya mengembalikan semua permasalahan kepada Al-Quran dan fenomena anak indigo, ada beberapa catatan yang bisa kita beri garis tebal,Pertama, islam tidak menolak realitaSebelumnya, mari kita memahami peta realita berikut,Realita dibagi menjadi dua1. Realita syarโ€™i itulah semua berita yang disampaikan dalam Al-Quran dan sunah yang sahih. Misalnya meteor yang memancarkan cahaya di langit, sejatinya adalah panah api untuk melempar setan yang berusaha mencari berita dari langit. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran surat al-Jin ayat 9. Meskipun kita tidak pernah melihat peristiwa ini dengan kasat mata, namun mengingat hal ini Allah ceritakan dalam Al-Quran maka wajib kita yakini, karena demikianlah realita yang ada. Contoh lain Jibril memiliki 600 sayap, sebagaimana dinyatakan dalam hadis riwayat Bukhari. Meskipun kita tidak pernah melihat wujud asli Jibril, namun mengingat hal ini disebutkan dalam hadis shahih, maka wajib kita Realita kauni merupakan semua kejadian yang Allah ciptakan di alam ini. Misalnya, ada orang melihat kejadian aneh, kemduian dia abadikan gambarnya, lalu dia share ke yang lain. Kita tidak mungkin mengingkari kejadian ini, karena orang yang melihat langsung membawakan bukti asli sesuai yang dia terhadap dua realita di atas, kita sebut berita dusta. Jika berita dusta itu terkait masalah syariat atau keyakinan, diistilahkan dengan tahayul. Misalnya berita bahwa pada hari rabu terakhir di bulan safar, akan turun 320 ribu bencana. Berita ini masuk dalam ranah masalah ghaib. Karena indera manusia tidak pernah mendeteksi 320 ribu bencana yang turun di hari itu. Sehingga untuk membuktikan kebenaranya, kita perlu kembalikan kepada dalil, adakah ayat atau hadis shahih yang menyebutkannya. Jika tidak ada, termasuk tahayul, yang tidak boleh bisa menimbang semua informasi masalah ghaib yang simpang siur di sekitar kita dengan cara di atas. Sehingga kita bisa membedakan antara keyakinan yang benar dengan tahayul indigo termasuk realita yang bisa kita saksikan. Ada anak yang berkomunikasi dengan makhluk lain, atau dia melihat makhluk lain, dan itu asli tidak kejadian yang bisa kita lihat, termasuk fenomena kauni. Kejadian yang Allah ciptakan di alam ini. Selama kejadian itu memang benar-benar ada, islam tidak melarang kita untuk membenarkannya, karena islam tidak menolak kemampuan dasar makhlukIslam tidak menolak fenomena anak indigo jika memang itu realita. Kita boleh meyakininya, selama kejadian itu memang benar-benar ada di sekitar kita. Namun realita yang boleh kita yakini dalam hal ini hanya sebatas yang bisa kita lihat. Sementara tentang hakekat anak indigo, perlu kajian yang lebih serius utnuk bisa menjelaskan dan memberi sini kita tidak menggali hakekat dan sebab si anak menjadi indigo. Sebagian ahli medis menyebutkan, anak indigo mengidap ADHD Attention Deficit Hyperactivity Disorder, semacam gangguan perkembangan dan keseimbangan aktivitas motorik anak sehingga menyebabkan aktivitasnya tidak lazim dan cenderung berlebihan. Ada juga yang menyebutkan, anak indigo bisa seperti itu karena memiliki kemampuan melihat jin. Dan beberapa analisis saja ada beberapa informasi tentang anak indigo yang disuasanakan berlebihan. Sebuah analisis ngawurโ€™ menyebutkan beberapa kemampuan luar biasa anak indigo,Prekognision kemampuan memprediksi dan membuat peristiwa yang akan terjadi di masa kemampuan melihat peristiwa di masa kemampuan untuk melihat kejadian yang sedang berlangsung di tempat kemampuan menggali informasi dan berkomunikasi dengan objek apapun. Dia menerjemahkan getaran dan gelobang yang dipancarkan setiap benda yang menyimpan rekaman suatu kemampuan untuk menggunakan rohnya dan roh makhluk lain sebagai medium, serta bisa berkommunikasi dengan adalah kemampuan untuk menggerakkan benda dari jarak hipnosis Anak Indigo dapat menghipnosis seseorang dengan kemampuan dengan Tuhan Kemampuan ini berhubungan dengan cakra mahkota pada bagian atas kepala yang merupakan pintu komunikasi antara manusia dengan kita perhatikan kemampuan di atas, bisa disimpulkan bahwa anak indigo tak ubahnya seperti seorang Nabi. Karena satu-satunya manusia yang kita kenal memiliki kemampuan hebat seperti di atas hanya para nabi, atas bimbingan wahyu dari sayang, banyak juga mereka yang mempercayai hal ini, terutama para budak klenik dan pada peta realita, berbagai kemampuan hebatโ€™ dalam daftar di atas, jelas bukan termasuk realita kauni. Karena kita tidak pernah menyaksikan proses anak indigo itu mengekspresikan kemampuannya. Yang kita lihat hanyalah, dia berbicara sendiri dengan tembok, pohon atau benda lainnya, atau dia menatap dengan pandangan nanar kemudian melakukan reaksi tertentu, atau dia ngomong tanpa beban kemudian menyampaikan masa depan, atau dia menceritakan halusinasi dalam pikirannya, dst. Anehnya, mereka menanggapinya terlalu ada yang melebihi kemampuannyaAnak indigo siapapun dia, tetap manusia. Dia tidak akan melampaui batas kemampuannya sebagai manusia. Semua kemampuan di atas, sejatinya tidak mungkin dimiliki manusia, selain Nabi yang mendapat wahyu dari berfirman,ู‚ูู„ู’ ู„ูŽุง ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ู ู…ูŽู†ู’ ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุงู„ู’ุบูŽูŠู’ุจูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูโ€œKatakanlah โ€œtidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah..โ€Di ayat lain, Allah berfirman,ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูู†ู’ุชู ุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ู ุงู„ู’ุบูŽูŠู’ุจูŽ ู„ูŽุงุณู’ุชูŽูƒู’ุซูŽุฑู’ุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑู ูˆูŽู…ูŽุง ู…ูŽุณู‘ูŽู†ููŠูŽ ุงู„ุณู‘ููˆุกู ุฅูู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ู†ูŽุฐููŠุฑูŒ ูˆูŽุจูŽุดููŠุฑูŒโ€œKatakanlah โ€ฆSekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembiraโ€.Di ayat lain, Allah juga menegaskan,ุนูŽุงู„ูู…ู ุงู„ู’ุบูŽูŠู’ุจู ููŽู„ูŽุง ูŠูุธู’ู‡ูุฑู ุนูŽู„ูŽู‰ ุบูŽูŠู’ุจูู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏู‹ุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽู†ู ุงุฑู’ุชูŽุถูŽู‰ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุณู’ู„ููƒู ู…ูู†ู’ ุจูŽูŠู’ู†ู ูŠูŽุฏูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽู…ูู†ู’ ุฎูŽู„ู’ููู‡ู ุฑูŽุตูŽุฏู‹ุงDia adalah Tuhan yang mengetahui yang ghaib, dan Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya. Sesungguhnya Dia Mengadakan penjaga-penjaga malaikat di muka dan di belakangnya. QS. Al-Jin 26 โ€“ 27Dalam hadis dari Rubayyiโ€™ bintu Muโ€™awidz radhiyallahu anha, beliau menceritakan,ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ุฌูŽุงุฑููŠูŽุฉูŒ ูˆูŽูููŠู†ูŽุง ู†ูŽุจููŠู‘ูŒ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ู ู…ูŽุง ูููŠ ุบูŽุฏู. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู„ุงูŽ ุชูŽู‚ููˆู„ููŠ ู‡ูŽูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽู‚ููˆู„ููŠ ู…ูŽุง ูƒูู†ู’ุชู ุชูŽู‚ููˆู„ููŠู†ูŽยปโ€œAda seorang anak yang mengatakan, Di tengah-tengah kami ada seorang nabi yang mengetahui apa yang terjadi besok.โ€™ Spontan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengingatkan, Jangan kau ucapkan hal itu, ucapkanlah syair yang tadi kalian lantunkan.โ€™ HR. Bukhari 4001.Jika demikian kemampuan yang ada pada diri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Beliau tidak mengetaui hal ghaib, tidak bisa meramalkan masa depan, kecuali yang Allah wahyukan, bagaimana mungkin kita meyakini anak indigo mampu menerawang masa depan, melihat kejadian masa silam, meraba kejadian di tempat lain dalam waktu bersamaan, menebak isi hati orang, komunikasi dengan benda mati, komunikasi dengan Tuhan, menggerakkan benda dari jauh, shallallahu alaihi wa sallam pernah mendatangi Ibnu Shayyad, seorang yang dianggap bisa meramal. Beliau ngetes kemampuannya Tebak kata yang kusimpan dalam hatiku!โ€™ Ibnu Shayyad mengatakan, Dukh..โ€™ Mendengar jawaban ini, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ุงุฎู’ุณูŽุฃู’ุŒ ููŽู„ูŽู†ู’ ุชูŽุนู’ุฏููˆูŽ ู‚ูŽุฏู’ุฑูŽูƒูŽDuduklah, kamu tidak akan melebihi batas kemampuanmu.โ€™ HR. BukhariPendapat yang kuat, ketika itu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyimpan firman Allah di surat Ad-Dukhan ayat 10. Keterangan Fuad Abdul Baqi dalam Taโ€™liq Shahih Bukhari.Ketiga, indigo dan jinBagian ini perlu kita kupas ulang, karena memungkinkan untuk dilakukan pendekatan berdasarkan dalil. Beberapa laporan menyebutkan anak indigo melihat sesuatu yang tidak kita dua kemungkinan yang dia lihat, antara malaikat atau jin. Untuk malaikat, dipastikan tidak mungkin. Karena malaikat hanya akan melakukan tugas yang diperintahkan Allah. Sementara tidak mungkin malaikat melakukan tugas kecuali untuk sesuatu yang demikian, yang lebih pasti adalah jin. Anak ini melihat jin. Apa mungkin? Sangat tegaskan dalam Al-Quran ketika membahasa tentang iblisุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ูŠูŽุฑูŽุงูƒูู…ู’ ู‡ููˆูŽ ูˆูŽู‚ูŽุจููŠู„ูู‡ู ู…ูู†ู’ ุญูŽูŠู’ุซู ู„ูŽุง ุชูŽุฑูŽูˆู’ู†ูŽู‡ูู…ู’โ€œSesungguhnya dia iblis dan kabilahnya semua jin bisa melihat kalian dari suatu tempat yang kalian tidak bisa melihat mereka.โ€ QS. Al-Aโ€™raf 27.Inilah sifat asli jin. Dia tidak bisa dilihat oleh manusia. Akan tetapi jin bisa menjelma menjadi makhluk yang lain, sehingga bisa terindera oleh manusia. Baik dengan dilihat, didengar, atau diraba. Sebagaimana kisah Ubay bin Kaโ€™ab radhiyallahu anhu pada hadis berikut,Suatu ketika Ubay pernah menangkap jin yang mencuri makanannya. Ubay bin Kaโ€™ab berkata kepada Jin โ€œApa yang bisa menyelamatkan kami manusia dari gangguan kalian?โ€. Si jin menjawab โ€œAyat kursiโ€ฆ Barangsiapa membacanya di waktu sore, maka ia akan dijaga dari gangguan kami hingga pagi, dan barangsiapa membacanya di waktu pagi, maka ia akan dijaga dari gangguan kami hingga soreโ€. Lalu paginya Ubay menemui Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- untuk menuturkan hal itu, dan beliau menjawab โ€œSi buruk itu berkata benarโ€. HR. Hakim, Ibnu Hibban, Thabarani dan lainnya, Albani mengatakan Sanadnya Thabarani JayyidKejadian yang sama juga pernah dialami Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Beliau menangkap jin yang mencuri makanan zakat Ibnu Hajar mengatakan, โ€œJin terkadang menjelma dengan berbagai bentuk sehingga memungkinkan bagi manusia untuk melihatnya. Firman Allah Taโ€™ala, Sesungguhnya iblis dan para pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang di sana kamu tidak bisa melihat mereka,โ€™ khusus pada kondisi aslinya sebagaimana dia diciptakan.โ€ Fathul Bari, 4489.Karena itu, jika benar anak indigo melihat jin, bukan karena dia memiliki kemampuan khusus melebihi yang lain, sehingga bisa melihat jin. Namun karena ada jin yang menampakkan diri Kondisi tidak NormalCatatan tambahan yang penting untuk disebutkan. Kejadian anak indigo sejatinya adalah kondisi tidak normal. Baik karena sebab ADHD atau melihat jin. Karena normalnya manusia, dia hanya bisa berinteraksi dengan sesuatu yang bisa memberikan respon kepadanya. Jika sebabnya karena gangguan kejiwaan, bisa dilarikan ke ahli penyakit terkait, sehingga bisa dilakukan pula jika indigonya disebabkan melihat jin. Juga termasuk kondisi tidak normal. Karena dalam kondisi normal, sejatinya mansuia tidak bisa melihat jin. Ketika ada orang yang melihat jin, berarti dia tidak normal. Karena tidak normal, kasus semacam ini perlu dinormalkan baca diobati. Melihat jin, berarti ada jin yang usil dan mengganggunya. Dia harus usir jin ini agar segera meninggalkannya. Jika tidak, akan sangat sulit bagi si anak untuk melepaskan diri dari gangguan jin cara mengusir jin, bisa anda simak di artikel,Keluar Paku dari Tubuh dan Cara PengobatannyaAllahu aโ€™lamDijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits Dewan Pembina Ilustrasi Pandangan para Pendiri Bangsa Terkait Isi Mukadimah, Terutama Frasa Ketuhanan dengan Kewajiban FotoUnsplashDalam sejarah tercatat adanya kontroversi mengenai pandangan para pendiri bangsa terkait isi mukadimah, terutama frasa "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya".Peristiwa ini terjadi di sidang BPUPKI pada 22 Juni 1945. Agenda sidang saat itu adalah menyusun dasar negara sebagai bagian dari persiapan kemerdekaan para Pendiri Bangsa Terkait Isi Mukadimah, Terutama Frasa Ketuhanan dengan KewajibanIlustrasi Pandangan para Pendiri Bangsa Terkait Isi Mukadimah, Terutama Frasa Ketuhanan dengan Kewajiban FotoUnsplashTerdapat perbedaan pandangan para pendiri bangsa terkait isi mukadimah, terutama frasa "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya". Berdasarkan buku Panorama Sejarah Islam dan Politik di Indonesia yang disusun oleh Faisal Ismail 201759, terjadi pertentangan terkait Islam yang dijadikan sebagai dasar negara di tengah beragamnya agama dan kepercayaan di sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidatonya berisi gagasan tentang Pancasila sebagai dasar negara. Saat itu, Soekarno tidak merujuk pada agama apa pun dalam sila pertama pidato bersejarah Soekarno di sidang BPUPKI itu, sebuah Tim atau Panitia Kecil yang juga dikenal sebagai Tim Sembilan dibentuk. Tim Sembilan berhasil menyusun Piagam Jakarta sebagai rumusan Pancasila dan mukadimah UUD 1945 sebagai berikutKetuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi yang adil dan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan sosial bagi seluruh rakyat "dengan kewajiban menjalankan syariat bagi pemeluknya" segera menuai reaksi dan keberatan, khususnya dari kelompok Kristen. Mereka menganggap kalimat itu sebagai diskriminasi bagi kaum Fraksi Nasionalis Muslim merasa kalimat "dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya" adalah logis, karena sama sekali tidak akan mengurangi, apalagi mengganggu hak-hak kelompok persoalan yang sangat pelik dan serius ini, Hatta segera mengambil inisiatif untuk mengadakan pertemuan. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan yang berbunyi "Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa" menggantikan frasa "dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya".Draf mukadimah UUD 1945 yang telah direvisi pada akhirnya disahkan dan kemudian dikenal sebagai UUD 1945. Jadi, rumusan baru sila pertama yang sekarang terdapat dalam UUD 1945 berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" menggantikan "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya".Perbedaan pandangan para pendiri bangsa terkait isi mukadimah, terutama frasa "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya" dapat diselesaikan dengan cara kompromi. Penghapusan frasa Islamis merupakan solusi terbaik bagi persatuan dan integritas bangsa Indonesia.DK

pandangan islam tentang indigo